19 Franchise minuman kekinian trend 2026 paling dicari

Mencari franchise minuman kekinian untuk investasi 2026? Temukan 19 merek paling prospektif, analisis modal, dan strategi jitu dari konsultan ahli.

Pendahuluan 19 Franchise Minuman Kekinian Paling Dicari

Memasuki pertengahan dekade, lanskap bisnis kuliner terus bergerak dinamis. Namun, satu segmen yang konsisten menunjukkan daya tarik luar biasa adalah franchise minuman kekinian. Bagi para investor, pertanyaannya bukan lagi apakah bisnis ini menguntungkan, melainkan merek mana yang memiliki daya tahan dan relevansi hingga 2026 dan seterusnya.

Ini adalah analisis mendalam yang saya susun berdasarkan pengalaman puluhan tahun di industri, membedah mengapa sebuah merek punya potensi jangka panjang dan bagaimana Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan profil investasi Anda.

Bisnis Franchise Minuman Kekinian 2026: Masih Relevan atau Sekadar Tren?

Banyak yang skeptis, menganggap gelombang minuman kekinian akan surut. Namun, data dan pergeseran perilaku konsumen menunjukkan sebaliknya. Bisnis ini berevolusi dari sekadar tren menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern.

Mengapa Minuman Kekinian Tetap Menarik bagi Investor Baru

Daya tarik utamanya terletak pada tiga hal: sistem yang teruji, permintaan pasar yang tinggi, dan model bisnis yang relatif mudah di replikasi. Bagi seorang investor baru, membeli franchise ibarat membeli sebuah paket bisnis yang sudah matang: resep, standar operasional (SOP), strategi pemasaran, dan rantai pasok telah di siapkan oleh franchisor. Ini memangkas kurva belajar dan mengurangi risiko kegagalan yang sering menghantui bisnis rintisan.

Gaya Hidup Konsumen dan Budaya “Ngopi sambil Konten”

Minuman kekinian bukan lagi sekadar pelepas dahaga, melainkan aksesori sosial. Gerai yang Instagrammable, kemasan yang unik, dan nama menu yang kreatif menjadi bagian dari nilai jual. Budaya “ngopi sambil konten” ini menciptakan siklus pemasaran organik yang gratis dan sangat efektif, menjaga permintaan tetap hidup.

Perubahan Pola Konsumsi Minuman: Dari Fungsional ke Gaya Hidup

Di masa lalu, pembelian minuman di dasari oleh kebutuhan dasar seperti menghilangkan dahaga atau asupan kafein. Namun, kini faktor keinginan jauh lebih dominan, misalnya untuk mencicipi varian rasa, meningkatkan suasana hati, atau sebagai sarana interaksi sosial. Pergeseran ini, dari fungsi dasar menjadi bagian dari gaya hidup, telah memperluas cakupan pasar secara pesat. Kini, segelas kopi atau boba sering di anggap sebagai bentuk penghargaan diri atau kemewahan kecil yang mudah di jangkau.

19 Franchise Minuman Kekinian Paling Dicari dan Diprediksi Booming di 2026

Merek-merek berikut tidak di pilih secara acak. Mereka memiliki fundamental yang kuat: inovasi, citra merek yang kokoh, sistem kemitraan yang jelas, dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan pasar.

Konsultan sebaiknya menyoroti kekuatan inti mereka, bukan sekadar penawaran produk atau layanan.

1. Kopi Kenangan – Raksasa ini bukan lagi sekadar kedai kopi, melainkan perusahaan teknologi. Proyeksi 2026: Dominasinya akan semakin kuat berkat analisis data pelanggan melalui aplikasi dan ekspansi internasional yang agresif.
2. Janji Jiwa – Kekuatan utamanya adalah penetrasi pasar yang masif dan branding yang merakyat. Proyeksi 2026: Akan tetap relevan dengan terus menambah produk komplementer (seperti Jiwa Toast) untuk meningkatkan nilai transaksi per pelanggan.
3. Kulo – Pionir minuman berbasis alpukat ini membuktikan kemampuannya berinovasi. Proyeksi 2026: Bertahan dengan terus menjadi trendsetter untuk kategori minuman dessert-style.
4. Gulu Gulu – Kuat di segmen cheese tea. Proyeksi 2026: Relevansinya bergantung pada kemampuan berinovasi di luar cheese foam dan memperkuat loyalitas pelanggan.
5. Xiboba – Identitas visual yang kuat dan harga yang kompetitif menjadi andalan. Proyeksi 2026: Akan terus memimpin di segmen value-for-money boba dengan menjaga konsistensi rasa.
6. Street Boba – Menjual mimpi dan suasana Jepang dengan gerai yang menarik. Proyeksi 2026: Potensinya besar selama bisa menjaga pengalaman gerai tetap premium dan relevan dengan tren pop kultur Jepang.
7. Teguk – Jagoan di segmen harga hemat. Proyeksi 2026: Model bisnisnya sangat tangguh, terutama di area padat penduduk dan sensitif harga. Akan terus tumbuh selama efisiensi operasional terjaga.

Selanjutnya

1. Haus! – Mirip dengan Teguk, menargetkan pasar massa dengan varian produk yang sangat luas. Proyeksi 2026: Akan menjadi “warung” minuman modern yang di andalkan untuk konsumsi harian.
2. Kopi Soe – Dengan sigap, merek ini telah merintis pasar yang berbeda, menyajikan kopi susu rempah dan pilihan minuman non-kopi yang khas. Di proyeksikan pada tahun 2026, ikatan komunitas yang erat akan menjadi modal paling berharga, memperkokoh kedudukannya di sektor khusus ini.
3. Lain Hati – Branding emosional yang menyasar Gen Z. Proyeksi 2026: Tantangannya adalah menjaga agar konsep “patah hati” tetap relevan dan tidak menjadi gimmick musiman.
4. Kopi Dari Hati – Menekankan filosofi kemitraan yang suportif. Proyeksi 2026: Menjadi pilihan menarik bagi franchisee yang mencari hubungan lebih dari sekadar transaksional dengan franchisor.
5. Fore Coffee – Berbasis teknologi dengan citra premium dan fokus pada keberlanjutan. Proyeksi 2026: Akan memimpin di segmen urban profesional yang peduli kualitas dan teknologi.
6. Es Teh Indonesia – Jenius dalam mengangkat teh, minuman sehari-hari, menjadi produk kebanggaan dengan valuasi tinggi. Proyeksi 2026: Akan menjadi merek defensif yang stabil karena berakar pada kebiasaan konsumsi nasional.
7. Gooma – Menawarkan estetika Jepang yang bersih dan minimalis dengan produk premium. Proyeksi 2026: Akan kuat di lokasi-lokasi premium (mall kelas A, area perkantoran) yang menghargai kualitas dan visual.

Terakhir

1. Minum Yuk! – Fokus pada model grab-and-go yang efisien. Proyeksi 2026: Prospektif untuk lokasi dengan lalu lintas pejalan kaki tinggi seperti stasiun atau terminal.
2. Heycha – Pemain lama di kategori teh premium dengan inovasi topping. Proyeksi 2026: Bertahan dengan menyasar konsumen dewasa yang mencari alternatif teh yang lebih ‘serius’ di banding boba.
3. Doutor Coffee Indonesia – Franchise asal Jepang yang membawa standar kualitas dan layanan tinggi. Proyeksi 2026: Menjadi pilihan utama di segmen menengah-atas yang mencari pengalaman ngopi otentik Jepang.
4. Brew & Chew – menghadirkan konsep penggabungan antara minuman dan makanan ringan. Konsep ini di proyeksikan akan meningkatkan rata-rata nilai pesanan (AOV) secara signifikan pada tahun 2026, terutama efektif untuk lokasi yang menyediakan fasilitas tempat duduk. Ide ini sangat strategis untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan sekaligus mendorong pertumbuhan pendapatan.
5. Toko Kopi Tuku – Pelopor kopi susu gula aren yang di cintai karena kesederhanaan dan keasliannya. Proyeksi 2026: Kekuatannya ada pada loyalitas komunitas lokal. Akan tetap menjadi ikon, terutama di Jakarta dan sekitarnya.

Segmentasi Franchise Minuman Kekinian Berdasarkan Modal dan Lokasi

Memilih merek hanyalah separuh cerita. Separuh lainnya adalah mencocokkannya dengan modal dan lokasi Anda.

Modal Mini (di bawah Rp50 juta): Booth dan Gerobak Premium

Segmen ini ideal untuk pemula. Fokusnya adalah efisiensi dan volume penjualan tinggi di lokasi padat. Merek seperti Teguk dan Haus! unggul di sini. Kunci suksesnya adalah lokasi dengan arus pejalan kaki konstan, seperti di depan minimarket, area perumahan, atau dekat sekolah.

Modal Menengah (Rp50–150 juta): Kios di Area Niaga atau Mall Lokal

Dengan modal ini, Anda bisa mendapatkan kios semi-permanen di area strategis. Merek seperti Xiboba, Street Boba, atau Es Teh Indonesia cocok untuk model ini. Lokasi idealnya adalah koridor mal, pujasera, atau ruko kecil di jalan raya.

Modal Besar (di atas Rp150 juta): Gerai Indoor dengan Konsep Lifestyle Café

Ini adalah investasi untuk membangun destinasi, bukan sekadar tempat jualan. Merek seperti Fore Coffee, Kopi Kenangan, atau Doutor membutuhkan investasi ini. Anda menjual suasana, kenyamanan, dan pengalaman. Lokasi harus premium, dengan target pasar yang rela membayar lebih untuk kenyamanan.

Baca Juga :

Paket usaha minuman kekinian 2026 franchise terbaik

Faktor Penting Memilih Franchise Minuman Kekinian 2026

Jangan terjebak hanya pada nama besar atau biaya investasi yang murah. Gunakan tiga filter kritis ini.

Apakah Brand-nya Masih Akan Relevan di 2–3 Tahun Mendatang?

Pertimbangkan dengan cermat sejarah inovasi mereka. Apakah mereka cenderung mengekor tren pasar (misalnya, proliferasi gerai boba), atau justru merintis arah baru (seperti Avocatto dari Kulo)? Merek yang tangguh adalah merek yang menunjukkan kapasitas berkelanjutan untuk beradaptasi dan berkembang.

Apakah Produk Mudah Di uji Pasar Tanpa Gimmick?

Coba nilai produk intinya. Jika semua topping, gimmick nama, dan kemasan di lepas, apakah rasa dasar kopi atau tehnya benar-benar enak? Produk dengan fundamental rasa yang kuat akan memiliki pelanggan setia, bukan sekadar pembeli impulsif.

Apakah Sistem Franchise-nya Transparan dan Terukur?

Sistem yang tangguh adalah fondasi penting untuk meraih keuntungan. Penting bagi pewaralaba untuk transparan mengenai biaya royalti, biaya pemasaran, dan sumber pengadaan bahan baku. Pastikan juga tersedia bantuan pelatihan dan operasional yang terstruktur. Hindari pewaralaba yang hanya menyediakan merek tanpa ekosistem pendukung yang kuat.

Risiko Bisnis Minuman Kekinian yang Harus Di waspadai

Optimisme harus di imbangi dengan kewaspadaan. Ini adalah tiga ranjau darat yang harus Anda hindari.

Bersaing di Pasar Jenuh Tanpa Diferensiasi yang Kuat

Membuka gerai boba ke-10 di jalan yang sama adalah resep bencana. Tanpa pembeda yang jelas—baik dari segi produk, pelayanan, maupun pengalaman Anda hanya akan terjebak dalam perang harga yang mengikis keuntungan.

Ketergantungan pada Tren Viral (Contoh: Avocado, Boba, Cheese Foam)

Tren adalah pedang bermata dua. Ia bisa mendongkrak penjualan dalam sekejap, tetapi juga bisa lenyap secepat kilat. Merek yang bijak membangun fondasi di atas produk klasik yang kuat, sementara tren digunakan sebagai penambah daya tarik musiman.

Kualitas Produk Tidak Konsisten di Cabang Kemitraan

Satu ulasan buruk tentang “kopi yang encer” di cabang Anda bisa merusak citra merek secara keseluruhan di era digital ini. Kunci mitigasinya adalah kepatuhan total pada SOP (Standar Operasional Prosedur) yang diberikan franchisor untuk menjaga konsistensi rasa.

Tips Memilih Franchise Minuman yang Sesuai Profil Anda

Jadilah investor yang cerdas, bukan sekadar pengikut.

Cermati Dukungan Franchisor: Bahan Baku, Pelatihan, dan Promosi

Investasi Anda bukan hanya untuk resep, tapi untuk sebuah ekosistem. Pastikan franchisor memiliki sistem logistik bahan baku yang andal, modul pelatihan staf yang komprehensif, dan kalender promosi nasional yang mendukung gerai Anda.

Uji Sendiri Produknya: Rasa, Kemasan, dan Respon Pasar Lokal

Sebelum meneken kontrak, jadilah pelanggan misterius. Kunjungi beberapa cabang dari merek yang Anda incar. Cicipi produknya, amati pelayanannya, dan lihat profil pembelinya. Apakah produk dan citra merek tersebut cocok dengan karakter masyarakat di lokasi target Anda?

Jangan Hanya Fokus di Harga Investasi Awal: Tinjau Potensi Jangka Panjang

Franchise dengan biaya awal murah namun tanpa dukungan dan margin tipis bisa jadi lebih “mahal” dalam jangka panjang. Sebaliknya, investasi yang lebih besar di awal pada merek dengan sistem solid dan profitabilitas teruji sering kali memberikan Return on Investment (ROI) yang lebih cepat dan berkelanjutan.

Kesimpulan Menyongsong Peluang Franchise Minuman 2026 dengan Strategi Jelas

Industri franchise minuman kekinian akan terus berkembang, namun hanya investor yang paling siap yang akan menuai hasil terbaik.

3 Ringkasan Penting untuk Investor Baru:

1. Untuk visi jangka panjang: prioritaskan merek yang menunjukkan kapasitas inovasi berkelanjutan dan fondasi yang kokoh, ketimbang mengejar popularitas sesaat.
2. Kesesuaian Kontekstual: “Lokasi, lokasi, lokasi” bukan lagi satu-satunya mantra. Kini, mantranya adalah “Kesesuaian antara merek, modal, dan target pasar lokal.”
3. Kemitraan, Bukan Transaksi: Lihatlah sistem franchise sebagai sebuah kemitraan. Kejelasan, transparansi, dan dukungan operasional dari franchisor adalah kunci utama keberhasilan Anda.